WEBMASTER
2005
SAAT ditemui Sapos
siang kemarin di ruang tahanannya, Lina
Mariana, PSK Lakalisasi Solong tampak shock. Ia masih tidak percaya bahwa kini ditahan di Mapoltabes Samarinda, karena dugaan
sebagai pengguna narkoba. Apalagi menurutnya, sama sekali tak tahu kalau malam
itu Basri, teman kencannya membawa narkoba ineks dalam jumlah yang cukup banyak. Diakuinya,
kalau saja ia mengetahui bahwa Basri
membawa ineks, mungkin tak akan mau saat diajak jalan ke Plaza 21, menemui
seorang rekannya untuk mengambil uang.
"Saya memang
sempat meminum setengah butir obat yang diberi dia (Basri, Red), karena dia
mengajak saya jalan ke Plaza 21, untuk menemui
seorang temannya. Tetapi belakangan, saat berada di jalan, ditangkap
polisi. Saya merasa dijebak, karena saya sudah lama tak mengkonsumsi narkoba
lagi" kata Lina, dengan mata berkaca-kaca.
Diakuinya, awalnya
malam itu tak mau jalan dengan Basri, karena mengetahui Basri pengedar narkoba
di daerah Lokalisasi Solong. Tapi karena kepepet, butuh uang untuk membayar utang dengan seorang temannya,
sehingga mau tak mau ketika Basri mengajak kencan ia tak menolak.
"Beberapa
waktu lalu saya mengirim uang ke Jawa
Rp1 juta dan uangnya pinjam dari seorang
teman. Karena ia mau berangkat dan butuh
uang cepat, malam itu saya harus cari uang. Makanya saya harus mencari uang
malam tadi (kemarin, Red). Tapi di
Dikatakan,
sebelumnya ia memang mengkonsumsi narkoba, tapi sudah lama ditinggalkannya. Tapi kini wanita yang
mengaku baru 5 bulan menjadi PSK dan
belum menikah itu, benar-benar harus
berurusan dengan polisi dan kini malah harus mendekam di sel Mapoltabes
Samarinda.
"Saya merasa
dijebak dan ini sangat tidak adil, apalagi saya hanya memakan obat yang diberi oleh dia (Basri,
Red). Kalau saya tahu ia bawa narkoba, pasti akan saya tolak, saat ia mengajak
jalan" tuturnya lagi. (ias)
Tentang Aku |
Curiculum Vitae | Rwayat Hidup | Teman2 Kerja | Album Foto
Copyright 2005 ® [email protected]
Hak Cipta Di Lindungi Oleh Undang-Undang
Republik